Jumat, 28 November 2008

Kemanakah Arah Pendidikan Kita

Qou Vadis Pendidikan Indonesia? (akan dibawa kemana pendidikan nasional kita), sepertinya masih sangat sulit bagi kita untuk mampu menemukan orientasi atau mengukur prestasi pendidikan bangsa ini. Semakin jauh kita menyelami dunia pendidikan nasional ternyata problematikanya semakin kompleks bagai mengurai benang kusut yang tak jelas mana ujung dan pangkalnya. Tidak usah kita berbicara tentang substansi atau bagaimana model sistem pendidikan yang humanis yang ideal untuk diterapkan guna pendidikan yang lebih berkualitas, bahkan ketika kita meccoba untuk mengupas fragmen parsial seperti dari sisi kebijakan atau regulasi, malah hanya akan membuat kita semakin geleng-geleng kepala. Dimana 20% anggaran APBN untuk pendidikan belum terealisasi, ditambah lagi dengan tidak adanya keseriusan dan arah kebijakan yang jelas untuk pemerataan pendidikan namun di satu sisi muncul kebijakan gila yang sangat tidak logis tentang standarisasi penilaian pendidikan di tengah segala keterbatasan yang ada. Atau memang pendidikan bukan menjadi prioritas utama pemerintah dalam konsep pembangunan bangsa ini, tapi yang semua kita tahu bahwa pendidikanlah yang menjadi cikal bakal lahirnya manusia-manusia Indonesia yang unggul dan berkualitas. Sudah saatnya pemerintah tidak lagi buta tuli atas segala realitas sosial seputar pendidikan bangsa ini, konsisten pada satu komitmen untuk segera merealisasikan 20 % anggaran APBN bagi pendidikan.
“Tidak ada lagi toleransi, tawar menawar dan politik dagang sapi
Atau mahasiswa kembali ke jalan…!”


Tidak ada komentar: